Senin, 12 November 2012

MAKANAN SEHAT


Makanan sehat biasanya kurang menggugah selera. Inilah yang menyebabkan kebanyakan orang lebih suka mengonsumsi makanan siap saji, junk food atau makanan mengandung zat tambahan, yang terasa enak di lidah namun belum tentu baik untuk tubuh.

Tidak selamanya makanan yang tergolong sehat memiliki rasa yang hambar. Berikut ini adalah berbagai jenis daftar makanan sehat yang juga dapat memanjakan selera makan Anda :

1. Telur

Meski belakangan telur sering dicap buruk, tetapi tahukah Anda bahwa telur merupakan makanan yang kaya protein, vitamin dan mineral. Segudang manfaat kesehatan dapat Anda peroleh dengan mengonsumsi sebutir telur diantaranya, meningkatkan konsentrasi, menjaga berat badan tetap sehat, mengembangkan otak, memperkuat penglihatan serta mencegah cacat lahir dan kanker payudara.

2. Yoghurt

Yoghurt sebenarnya merupakan salah satu produk susu yang mengandung banyak bakteri baik. Selain itu, yoghurt dengan kultur aktif dapat membantu mengobati kondisi pencernaan seperti sembelit, diare, intoleransi laktosa, kanker usus besar, penyakit usus serta mencegah osteoporosis dan mengatur tekanan darah.

3. Bluberi

Blueberry adalah buah yang memiliki kandungan antioksidan tertinggi dibandingkan jenis buah-buahan lainnya, disamping juga kaya akan Vitamin A, B Kompleks, C dan E serta di antosianin, tembaga, selenium, seng dan besi. Ini adalah salah satu sumber terbaik antioksidan yang dipercaya mampu melawan penuaan, penyakit jantung dan lemak perut.

4. Brokoli

Sebagai makanan yang kaya nutrisi, brokoli dapat membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan seperti tekanan darah, osteoporosis dan flu. Bahkan beberapa penelitian meyakini, brokoli berkontribusi pada pengendalian dan pencegahan mata katarak, sakit perut, kanker usus besar, artritis, penyakit jantung, Alzheimer, tumor, diabetes dan penuaan.

5. Oats

Jika Anda ingin mendapatkan hasil terbaik untuk memerangi kolesterol tinggi, penyakit jantung, mengatur gula darah, tekanan darah, buang air besar, serta mengurangi risiko terkena kanker atau mengendalikan berat badan, dianjurkan untuk mengonsumsi oat lebih banyak.

6. Jeruk

Seperti diketahui, jeruk merupakan sumber makanan yang kaya vitamin C. Selain mudah didapat, buah ini juga dipercaya mampu mengatasi berbagai macam penyakit seperti asma, batu ginjal, hipertensi dan arthritis. Bahkan sejumlah penelitian menyebutkan, konsumsi jeruk setiap harinya dapat membantu Anda untuk menurunkan kolesterol dan pencegahan penyakit seperti diabetes.

7. Labu

Labu merupakan salah satu buah yang kaya akan kandungan antioksidan, vitamin A, C, K dan E dan merupakan sumber yang kaya magnesium, kalium dan zat besi. Bahkan sejumlah riset menunjukkan manfaat biji labu untuk mengobati osteoporosis, prostat, depresi dan mencegah kanker.

8. Ikan salmon

Ikan salmon adalah sumber asam lemak Omega-3 yang terbaik dan tak terkalahkan. Manfaat salmon telah banyak dikenal terutama dalam memerangi penyakit jantung, menurunkan risiko kanker, melindungi sendi, memperbaiki mood dan kognisi serta mengobati masalah mata seperti mata kering.

9. Bayam

Bayam adalah makanan padat nutrisi dan sumber dari berbagai macam vitamin, mineral dan fitonutrien. Sayuran ini bermanfaat untuk melindungi kesehatan jantung, meningkatkan pencernaan dan menjaga otak Anda tetap muda dan aktif.

10. Teh hijau

Teh hijau bisa menjadi pilihan terbaik bagi Anda untuk mempromosikan kesehatan secara umum. Seperti diketahui, minuman ini mempunyai banyak manfaat diantaranya membantu menurunkan risiko kanker, mengurangi nyeri sendi, mengatur kolesterol, mencegah penyakit jantung, mendongkrak imunitas, menjaga gigi tetap sehat, mencegah alergi dan infeksi, sertamengurangi atau mencegah jerawat.

11. Tomat

Manfaat kebaikan tomat telah dikiatkan dengan pencegahan penyakit kanker, jantung dan penurun kolesterol.

12. Kenari

Kenari telah dikenal mampu melakukan suatu keajaiban bagi kesehatan jantung, tulang, penurunan berat badan serta membantu memerangi insomnia, batu empedu, diabetes dan bahkan kanker.

13. Pisang
Buah pisang merupakan sumber yang kaya akan kalium dan serat. Buah ini bekerja dalam menurunkan tekanan darah, menjaga kesehatan tulang, saluran pencernaan, dan mencegah perkembangan kanker.

14. Stroberi

Selain bentuknya yang menarik, buah merah ini juga menawarkan beberapa keunggulan. Di antaranya, meningkatkan kesehatan kardiovaskular, mengatur kadar gula darah (yang memainkan peran dalam menyembuhkan dan mengobati diabetes) dan melawan penyakit berbahaya lain seperti kanker.

MAKANAN SEHAT


Makanan sehat biasanya kurang menggugah selera. Inilah yang menyebabkan kebanyakan orang lebih suka mengonsumsi makanan siap saji, junk food atau makanan mengandung zat tambahan, yang terasa enak di lidah namun belum tentu baik untuk tubuh.

Tidak selamanya makanan yang tergolong sehat memiliki rasa yang hambar. Berikut ini adalah berbagai jenis daftar makanan sehat yang juga dapat memanjakan selera makan Anda :

1. Telur

Meski belakangan telur sering dicap buruk, tetapi tahukah Anda bahwa telur merupakan makanan yang kaya protein, vitamin dan mineral. Segudang manfaat kesehatan dapat Anda peroleh dengan mengonsumsi sebutir telur diantaranya, meningkatkan konsentrasi, menjaga berat badan tetap sehat, mengembangkan otak, memperkuat penglihatan serta mencegah cacat lahir dan kanker payudara.

2. Yoghurt

Yoghurt sebenarnya merupakan salah satu produk susu yang mengandung banyak bakteri baik. Selain itu, yoghurt dengan kultur aktif dapat membantu mengobati kondisi pencernaan seperti sembelit, diare, intoleransi laktosa, kanker usus besar, penyakit usus serta mencegah osteoporosis dan mengatur tekanan darah.

3. Bluberi

Blueberry adalah buah yang memiliki kandungan antioksidan tertinggi dibandingkan jenis buah-buahan lainnya, disamping juga kaya akan Vitamin A, B Kompleks, C dan E serta di antosianin, tembaga, selenium, seng dan besi. Ini adalah salah satu sumber terbaik antioksidan yang dipercaya mampu melawan penuaan, penyakit jantung dan lemak perut.

4. Brokoli

Sebagai makanan yang kaya nutrisi, brokoli dapat membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan seperti tekanan darah, osteoporosis dan flu. Bahkan beberapa penelitian meyakini, brokoli berkontribusi pada pengendalian dan pencegahan mata katarak, sakit perut, kanker usus besar, artritis, penyakit jantung, Alzheimer, tumor, diabetes dan penuaan.

5. Oats

Jika Anda ingin mendapatkan hasil terbaik untuk memerangi kolesterol tinggi, penyakit jantung, mengatur gula darah, tekanan darah, buang air besar, serta mengurangi risiko terkena kanker atau mengendalikan berat badan, dianjurkan untuk mengonsumsi oat lebih banyak.

6. Jeruk

Seperti diketahui, jeruk merupakan sumber makanan yang kaya vitamin C. Selain mudah didapat, buah ini juga dipercaya mampu mengatasi berbagai macam penyakit seperti asma, batu ginjal, hipertensi dan arthritis. Bahkan sejumlah penelitian menyebutkan, konsumsi jeruk setiap harinya dapat membantu Anda untuk menurunkan kolesterol dan pencegahan penyakit seperti diabetes.

7. Labu

Labu merupakan salah satu buah yang kaya akan kandungan antioksidan, vitamin A, C, K dan E dan merupakan sumber yang kaya magnesium, kalium dan zat besi. Bahkan sejumlah riset menunjukkan manfaat biji labu untuk mengobati osteoporosis, prostat, depresi dan mencegah kanker.

8. Ikan salmon

Ikan salmon adalah sumber asam lemak Omega-3 yang terbaik dan tak terkalahkan. Manfaat salmon telah banyak dikenal terutama dalam memerangi penyakit jantung, menurunkan risiko kanker, melindungi sendi, memperbaiki mood dan kognisi serta mengobati masalah mata seperti mata kering.

9. Bayam

Bayam adalah makanan padat nutrisi dan sumber dari berbagai macam vitamin, mineral dan fitonutrien. Sayuran ini bermanfaat untuk melindungi kesehatan jantung, meningkatkan pencernaan dan menjaga otak Anda tetap muda dan aktif.

10. Teh hijau

Teh hijau bisa menjadi pilihan terbaik bagi Anda untuk mempromosikan kesehatan secara umum. Seperti diketahui, minuman ini mempunyai banyak manfaat diantaranya membantu menurunkan risiko kanker, mengurangi nyeri sendi, mengatur kolesterol, mencegah penyakit jantung, mendongkrak imunitas, menjaga gigi tetap sehat, mencegah alergi dan infeksi, sertamengurangi atau mencegah jerawat.

11. Tomat

Manfaat kebaikan tomat telah dikiatkan dengan pencegahan penyakit kanker, jantung dan penurun kolesterol.

12. Kenari

Kenari telah dikenal mampu melakukan suatu keajaiban bagi kesehatan jantung, tulang, penurunan berat badan serta membantu memerangi insomnia, batu empedu, diabetes dan bahkan kanker.

13. Pisang
Buah pisang merupakan sumber yang kaya akan kalium dan serat. Buah ini bekerja dalam menurunkan tekanan darah, menjaga kesehatan tulang, saluran pencernaan, dan mencegah perkembangan kanker.

14. Stroberi

Selain bentuknya yang menarik, buah merah ini juga menawarkan beberapa keunggulan. Di antaranya, meningkatkan kesehatan kardiovaskular, mengatur kadar gula darah (yang memainkan peran dalam menyembuhkan dan mengobati diabetes) dan melawan penyakit berbahaya lain seperti kanker.

BAHAYA NARKOBA

Bahaya Narkoba
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan berbahaya. Seperti ungkapan ‘api kecil adalah kawan dan jika menjadi besar adalah lawan’. Ini ungkapan yang sangat pas untuk menggambarkan tentang narkoba.

Dalam dunia medis, narkoba bisa menjadi obat-obat yang berkhasiat untuk penyembuhan. Penggunaan narkoba dalam dunia medis adalah legal. Nah yang menjadi penyalahgunaan adalah ketika seseorang yang mengkonsumsi narkoba tanpa adanya pengawasan dari seorang ahli kesehatan atau dokter. Bila seseorang menggunakan narkoba tanpa adanya pengawasan dari dokter akan sangat membahayakan si pengguna karena umumnya narkoba mengandung zat-zat beracun yang bisa menyebabkan pengguna narkoba akan selalu ketergantungan atau kecanduan terhadap obat-obatan tersebut, merusak organ-organ tubuh, mempengaruhi berkurangnya daya pikir seseorang atau membuat pikiran menjadi tidak rasional dan kerusakan otak secara permanen. Akibat yang lebih mengerikan lagi adalah berujung pada kematian.

Dilihat dari segi penggunaannya, narkoba dibedakan menjadi 2 golongan. Yakni pengguna narkoba ‘jalanan’ (ilegal) dan penggunaan narkoba legal dalam dunia medis yang disalahgunakan. Dari penggolongan jenisnya, narkoba di bedakan menjadi 3 golongan besar yakni narkotika, psikotropika dan zat aditif lainnya. Ketiga jenis narkoba tersbut juga sering disebut dengan napza.


Data dan fakta menunjukkan persentase tertinggi penguna narkoba adalah anak-anak sekolah dan anak-anak remaja. Sedangkan lokasi tempat mereka ‘menikmati’ barang haram tersebut umumnya di kos-kosan, club-club malam, diskotik dsbnya. Mereka dijadikan sasaran empuk oleh para pengedar untuk mengeruk keuntungan dari penjualan barang haram tersebut. Tidak pada mereka saja, kalau kita menonton berita di tv banyak contoh kasus artis-artis yang terlibat dengan penggunaan narkoba. Bahkan ada yang tertangkap sampai 2 kali dalam kasus yang sama. Ini menunjukkan cengkeraman narkoba yang sangat hebat pada seseorang sehingga sulit untuk melepaskannya.

Mengingat maraknya peredaran narkoba di Indonesia yang sepertinya hukum di Indonesia tidak membuat mereka (para pengedar atau bandar ) jera, selalu saja ada penyeledupan narkoba ke wilayah Indonesia. Ini menjadi tugas dan kewajiban kita sebagai orang tua untuk mengawasi dan lebih mewaspadai anak-anak kita di dalam pergaulan. Awasi tingkah laku dan pola hidup anak-anak. Orangtua harus peka terhadap perubahan sikap anak-anak yang memang kalau mereka terlibat penggunaan narkoba akan terlihat dengan sangat jelas. Kita patut dan wajib menjaga dan melindungi mereka dari serangan hal semacam itu. Begitu mereka terjerumus, adalah masalah besar di kemudian hari.

Namun bagaimana dengan kita yang tidak mengerti atau awam terhadap hal itu? Nah berikut di bawah ini ada buklet-buklet dalam bentuk file PDFyang dapat didownload secara gratis yang sangat berguna untuk kita mengetahui dan mengenali jenis-jenis narkoba, efek samping penggunaan narkoba baik jangka pendek maupun jangka panjang serta kesaksian-kesaksian para pengguna narkoba. Silahkan di download --->

sumber :
http://forum.kompas.com/kesehatan/91884-bahaya-narkoba.html


GERAK DASAR SEPAK BOLA


GERAK DASAR PERMAINAN SEPAK BOLA

Permainan sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga  permainan yang sangat digemari oleh anak-anak (siswa) sekolah bahkan seluruh lapisan masyarakat di pelosok tanah air Indonesia. Agar para siswa dapat melakukan permainan sepak bola, kepada mereka perlu diajarkan gerak dasar yang benar dan teratur oleh para guru atau pelatih sepak bola. Gerak dasar dalam permainan sepak bola terkait dengan keterampilan teknik yang  ada dalam permainan yang meliputi unsur-unsur sebagai berikut:
1.      Macam-macam menendang bola
2.      Macam-macam menghentikan bola
3.      Macam-macam menggiring bola
4.      Macam-macam menyundul bola.
Sebelum kita masuk pada  contoh pembelajaran permainan sepak bola alangkah baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu berbagai macam permainan yang berhubung-an dengan gerak dasar sepak bola, agar anak dapat merasakan dan menjelajahi pola permainan tersebut sehingga mereka dapat menemukan berbagai macam gerak dasar sepak bola tersebut. Permainan tersebut diantaranya mengoper, menendang bola, dan menghentikan bola dengan kelompok bermain pada lapangan yang terbatas.





















1.      Sikap awal
Siswa dijadikan beberapa kelompok dalam satu kelompok terdiri dari 6 anak. Setiap kelompok mendapat satu bola, bola di oper-operkan dan apabila semua anak telah menerima giliran menyentuh bola boleh dilakukan menendang ke arah gawang.

2.      Permainan mengoper
Setiap kelompok siswa membuat posisi berbaris berhadapan di belakang dua tanda yang terpisah dengan jarak tiga sampai delapan meter, seorang siswa mengoper pada siswa lain yang berada paling depan dari kelompok dihadapannya, setelah itu siswa lari secepatnya  ke arah paling belakang kelompok yang lain. Setiap siswa melakukan pola ini dan istirahat setelah melakukannya selama tiga sampai lima menit.

3.      Menendang dan menghentikan bola
Setiap kelompok siswa membuat posisi sebuah lingkaran yang menghadap ketengah atau kedalam. Sebuah bola diberikan kepada seorang siswa yang ada dalam lingkaran. Siswa tersebut akan meletakkan bola di depannya kemudian ditendang ke arah yang diinginkan. Cara menendang bola tidak ditentukan apakah dengan ujung kaki, kaki bagian dalam, atau dengan kura-kura kaki. Siswa yang dituju atau yang didekati oleh bola tadi berusaha untuk menangkap bola dengan tangan atau menghentikan bola dengan kaki. Setelah itu ia juga akan meletakkan bola di depannya dan akan menendang ke arah yang di inginkannya. Begitu selanjutnya sampai batas waktu yang ditentukan oleh guru, setiap menghentikan bola dengan kaki anak harus berusaha dengan berbagai sikap kaki (kura-kura, kaki bagian dalam dan kaki bagian luar).
Pada latihan ini akan diperoleh aktifitas bagaimana siswa akan berkerjasama atau memberikan kesempatan pada temannya untuk menendang dan menghentikan bola sehingga semua dapat melakukan aktifitas. Di samping itu mereka akan menemukan bagaimana menendang dan menghentikan bola yang nyaman dan dapat memenuhi keingginannya, walaupun tendangannya belum mencapai sasaran. Guru hanya memberikan saran-saran dan tidak memaksakan harus begini atau harus begitu, tetapi bagaimana kalau Anda lakukan begini atau coba begini, sehingga anak didik tidak merasa dipaksa atau disalahkan. Guru dalam membangkitkan minat dan semangat serta  gairah siswa dengan  cara memberikan pujian. Oleh sebab itu, semua gerakan yang dilakukan oleh siswa sementara di anggap betul.

4.      Pengembangan permainan menendang bola
a.       Jarak atau besarnya lingkaran setiap kelompok atau jumlah anak dari setiap kelompok, guru dapat mengubah atau menambah, tetapi harus disesuaikan dengan keadaan dan keterampilan anak didik.
b.      Bola yang diberikan pada setiap kelompok lingkaran, pada awalnya hanya satu saja, kemudian setelah itu pemberian bola dapat diperbanyak sehingga lebih menarik, asal tidak membahayakan bagi anak didik.
c.       Apabila menghentikan bola dengan kaki, anak ahrus berusaha bagaimana agar bola itu tidak memantul lagi dari kaki. Dan menghentikan bola ini dapat dilakukan berbagai posisi kaki. Kalau bola dilemparkan oleh teman atau melambung tinggi usahakan agar memberhentikan bola dengan dada atau dengan paha atau dengan kura-kura kaki. (baik bagian kiri atau bagian kanan)
d.      Pada awal pembelajaran bola ditendang dengan bebas dengan semua dari bagian kaki. Setelah itu dapat ditentukan, apakah di tendang dengan kaki bagian dalam saja, punggung kaki (kura-kura) atau tumit.
e.       Tendangan juga dapat ditentukan, apakah dengan kaki kiri saja atau kaki kanan saja.
f.       Berikut, kalau tadinya siswa menendang bola hanya dari tempat masing-masing ke arah depan, sekarang bola diletakkan/dibawa ke tengah lingkaran. Bola yang akan ditendang ditentukan arahnya, mungkin ke samping kiri, mungkin ke kanan atau dapat juga ke belakang. Kegiatan ini dilakukan bergantian, semua anak harus mendapat giliran sesegera mungkin.
g.      Selanjutnya kalau tadi sebelum menendang, bola harus ditangkap atau diberhentikan dahulu pada tempat kita berdiri, sekarang bila bola datang menuju kita, bola harus ditendang langsung. Bola dapat ditendang dengan kaki bagian dalam, ujung jari kaki, tumit atau kura-kura kaki atau dapat juga dimainkan dengan paha kalau bola tinggi. Artinya, sekarang anak dapat juga menendang bola ke segala arah.
h.      Tugas ajar menendang tersebut dapat dilakukan baik dengan  kaki kiri maupun kaki kanan.
i.        Bola yang datang diberhentikan lagi dan setelah bola diberhentikan, sekarang menendang bola akan dilakukan dengan memantulkan bola ke lantai terlebih dahulu. Setelah bola dipantulkan ke lantai, kemudian bola ditendang dengan kura-kura kaki atau dengan bagian kaki yang lain (kaki bagian dalam, kura-kura dan sebagainya)dan dapat juga ditendang dengan tumit kaki.
j.        Kalau tadi bola dipantulkan ke lantai, berikutnya tidak dipantulkan, tetapi dilambungkan ke arah kaki yang akan menendang dan langsung ditendang sebelum bola menyentuh lantai. Tendangan selalu diarahkan ke depan walaupun belum menentu arahnya.
k.      Bila anak sudah lebih mahir dalam kegiatan tersebut, berikut seberang lingkaran. Bola digelindingkan kepada temannya yang akan menedang bola tersebut. Setelah bola sampai pada teman yang dituju umpamannya dengan kaki bagian dalam, ujung jari kaki ataupun dengan kura-kura kaki menendang juga dapat dilakukan dengan kaki kanan, maupun dengan kaki kiri.
l.        Kalau tadi bola digelindingkan, sekarang bola ditendang dalam posisi sedang melambung sehingga sampai pada pasangannya, bola ditendang dalam keadaaan melambung. Cara menendangnya juga dilakukan dengan berbagai macam posisi kaki, baik kaki kiri maupun kaki kanan. Setiap menendang bola, anak berusaha atau dapat mengarahkan ke mana arah bola yang diinginkan.
m.    Berikut, tugas menendang bola ke segala arah dan dengan berbagai macam posisi kaki (kaki dalam, ujung jari kaki, punggung kaki atau dengan tumit). Tugas ajar itu juga dapat dilakukan dengan kaki kiri atau kaki kanan. Caranya adalah bola yang datang digelindingkan atau dilambungkan oleh seseorang dari seberang lingkaran. Anak yang akan melaksanakan tugas ajar itu, langsung menjemput bola ke depan dan menendang bola ke arah yang sudah ditentukan(muka, belakang, kiri, kanan dan sebagainya).

5.      Bermain dengan tiga keterampilan
Permainan ini memerlukan 5 sampai 6 orang anak. Ini akan bermanfaat karena meliputi melempar bola, mengontrol bola, menggiring bola dan lari. Letakkan tiga penanda berbentuk segi tiga dengan masing-masing sisi. Seorang pemain dari kelompok A melakukan lemparan kedalam,seorang dari kelompok B berlari dan mengontrolnya. Pemain kelompok B tadi menggiring bola mengitari penanda 3 seperti yang ditunjukkan,lalu lari kebelakang kelompok A, sedangkan anak yang melemparkan bola tadi lari bergabung dan mengambil posisi dibelakang kelompok B, sementara itu dua anak yang lain mengulangi permainan itu.

Fokus perhatian
Hal yang perlu diperhatikan dari aktivitas tadi adalah bahwa anak diberi kebebasan berbagai macam menendang,meliputi:
a.  Menendang bola diam dengan berbagai posisi kaki (ujung, dalam, kura-kura maupun kaki luar) baik dengan kaki kiri maupun kanan,kearah depan saja.
b.  Menendang bola diam deengan berbagai posisi kaki,baik dengan kaki kiri maupun kanan untuk berbagai arah(kiri,kanan,muka,belakang).
c.  Menendang bola bergerak dengan berbagai posisi kaki,baik dengan kaki kiri maupun kanan untuk kearah depan saja.
d.  Menendang bola bergerak dengan berbagai posisi,baik dengan kaki kiri maupun kanan kesegala arah.
e.  Menghentikan bola dengan berbagai posisi kaki,baik dengan kaki kiri maupun kanan.Yang lebih penting adalah agar bola tidak memantul jauh dari kaki anak.
6.      Menggiring  bola
Meskipun sepak bola merupakan permainan beregu yang membutuhkan kekompakan/ kerjasama tim yang terpadu, tetapi diperlukan  pula kecakapan  individual yang tinggi.  Untuk dapat menggiring bola dengan baik diperlukan keterampilan perorangan agar bola dapat digiring dengan cepat tanpa mudah di rebut lawan.
Ada beberapa cara  menggiring bola yang harus dikuasai dengan baik.  Cara-cara menggiring tersebut, sebagai berikut :
Menggiring bola dengan kura-kura kaki bagian luar.
Mengiring bola dengan cara ini, apabila gerakannya maju yang dikehendaki berupa lintasan melengkung. Dengan cara ini siswa /pemain akan dapat bergerak dengan cepat tanpa mudah dihadang oleh lawan karena posisi bola berada di sisi lain dari lawan. Untuk dapat melakukannya, perhatikan posisi kaki. Sikap kaki yang digunakan untuk menggiring bola tidak jauh berbeda dengan cara menendang bola dengan menggunakan kura-kura  kaki bagian luar. Kaki yang digunakan untuk menendang bola agak diputar ke dalam pada pergelangan kakinya ke arah kaki tumpu. Sambil berlari, bola disentuh pada titik pusatnya dengan kura-kura kaki bagian luar.

Menggiring bola dengan kura-kura bagian dalam.
Teknik ini tepat digunakan bila  pemain ingin menggiring bola sambil lari melingkar. Posisi kaki sama dengan  bila akan menendang bola dengan kura-kura bagian dalam. Kaki yang akan digunakan untuk  menggiring bola diputar keluar pada pergelangan kakinya.
Menggiring dengan kura-kura kaki.  
Teknik ini biasanya digunakan bila pemain ingin menggiring bola dengan lari ke depan lurus. Kaki yang digunakan untuk menggirirng bola ditarik ke bawah pada pergelangan kakisehingga kura-kura  kaki menghadap ke depan. Bola disentuh dengan menggunakan punggung  kaki dengan luwes sehingga bola tetap dekat dengan  kaki.
      Setelah melakukan latihan menggiring bola, maka setiap kelompok anak membuat lingkaran menghadap ketengah. Sebuah bola diberikan pada salah seorang anak dalam kelompok tersebut. Anak tersebut meletakkan bola di depannya, kemudian menggiring bola kearah depan menuju salah seorang teman yang berada dihadapannya. Setelah sampai pada tempat yang dituju, bola dioperkan pada teman tersebut dan dia menggantikan posisi berdiri teman tersebut, sedangkan teman yang menerima bola tadi mendribble bola kedepan kearah teman yang lain yang belum mendapat giliran. Begitu selanjutnya sampai  peserta didik mendapat giliran.

7.      Alat /media pembelajaran yang digunakan:
Bola yang digunakan disesuaikan dengan kondisi fisik anak SD,bisa terbuat dari kain bekas, kertas, dari kulit jeruk, bola plastik serta bola-bola yang ringan dan berwarna warni, bukan ukuran standar.

Catatan
Perlu diingat bahwa permainan yang diberikan di atas adalah bertujuan  untuk memberikan pada anak berbagai macam gerak yang berhubungan dengan menendang, menggiring, menghentikan, menembak ke arah gawang, yang dilakukan dengan kelompok kecil dan dengan pemberian alat/bola dari jenis dan bahan apa saja yang terdapat di sekitar lingkungan tempat tinggal anak, prinsipnya benda bulat yang dapat menggelinding dan tersedia dalam jumlah  yang cukup memadai dan tidak membahayakan anak didik.
Tujuannya adalah agar anak didik dapat melakukan gerakan sebanyak mungkin (dengan tidak lama menunggu giliran), serta dapat bersosialisasi dengan teman-temanya dengan baik. Dengan sendirinya ranah afektif akan meningkat apa lagi psikomotornya karena yang dilakukannya adalah sesuai dengan  keinginannya dan menggembirakan bagi anak didik, dan anak didik tidak terlalu terikat dengan peraturan dan perintah guru. untuk mengembangkan ranah kognitif, ia akan berusaha bagaiman agar setiap posisi kaki yang dipergunakan untuk menendang, bagaimana ia dapat mengarahkan bola ke arah  mana yang ingin dituju.
Demikian pula dalam menghentikan bola, anak didik akan memikirkan bagaiman agar bola itu dapat berhenti dan tidak memantul jauh dari kakinya. Juga menggiring bola yang dikejar oleh temannya, bagaimana agar temannya tidak  dapat mengambil/merebut bola yang berada pada kakinya.
Keterampilan tersebut tidak mungkin dapat dikuasai oleh anak didik sekaligus  dalam satu semester, tetapi diharapkan mereka memiliki pengalaman dalam bermain dan mengulanginya ketika berada di luar sekolah.

8.      Pembelajaran Sepak bola
Pada kesempatan ini ditampilkan suatu contoh pembelajaran gerak dasar permainan sepak bola.
a.       Bermain menendang dan menangkap bola.
Dua kelompok regu yang berhadapan dengan posisi bebas pada jarak 5-8 meter.  Salah satu regu yang berada di belakang garis batas dengan sebuah bola di tangan siap menendang bola melambung ke daerah seberang, berusaha bolanya  dapat melewati garis batas.  Regu seberang siap menangkap bola lambung dalam daerahnya dari regu penendang. Apabila bola dapat ditangkap maka diberikan nilai satu bagi regu penangkap. Kegiatan dilakukan secara bergantian setelah ada aba-aba dari guru. Regu penendang dapat  nilai satu, bila bola yang ditendang melewati garis batas 5-8 meter.  Regu yang dapat mengumpulkan nilai terbanyak menjadi regu yang memenangkan pertandingan sederhana itu

b.      Bermain menendang dan menghentikan bola serta berlari ke tempat kosong.
Dua kelompok regu masing-masing terdiri  4-5 siswa, bermain menendang boladiarahkan tepat kepada teman yang masing-masing berjarak 2 meter, kemudian segera si penendang lari ketempat lingkaran yang kosong. Penerima tendangan menghentikan bola dan segera mengoper bola ke teman yang lain dan segera pula lari ketempat lingkaran yang kosong. Latihan ini dilakukan secara bergantian, regu yang salah oper atau salah lari diganti oleh temannya seregu yang lain. Regu yang lebih cepat selesai  mendapat nilai satu  poin. Regu yang tanpa salah mendapat tambahan nilai satu lagi. Regu yang mengumpulkan nilai terbanyak ke luar sebagai regu pemenang.

9.      Bermain  menggiring dan menyundul bola
Dua pasang regu berhadapan berbaris  ke belakang di garis awal dengan jarak 20 meter. Apabila ada aba-aba dari guru , siswa secepatnya menggiring bola  menuju rintangan di tengah, kemudian memutarinya.  Setelah itu, ia mengambil  bola dengan tangan untuk dilambungkan, di sundul dan ditangkap kembali berulang kali menuju  teman seregunya yang berdiri  pada  garis seberang lainnya. Kemudian , teman seregu segera melakukan kegiatan yang sama. Pemenang adalah regu yang paling cepat melakukan lomba tersebut.

10.  Bermain menggiring dan memasukkan bola ke dalam gawang
Dua kelompok regu menggiring bola di dalam lingkaran. Arah dan cara menggiring bebas. Apabila guru menyebut suatu nomor maka 2 orang anak dari regu berbeda yang bernomor sama, secepatnya menggiring bola ke luar lingkaran dan menembakkan bola menuju ke dalam salah satu gawang yang tersedia.
Nilai satu diberikan pada regu yang memasukkan bola ke dalam gawang. Anak yang lebih cepat memasukkan bola mendapat tambah satu nilai lagi. Regu yang banyak mengumpulkan nilai adalah pemenangnya.

11.  Penutup
Setelah semua materi disampaikan dan dilaksanakan, peluit dibunyikan tanda usai pelajaran. Anak-anak diajak berkumpul kembali ditempat yang teduh, sambil duduk santai. Guru mengkaji ulang pembelajaran yang baru dilaksanakan, dan memberikan koreksi dan contoh gerakan yang benar dan salah tetapi tidak bermaksud mencari kesalahan siswa. Selanjutnya guru dapat bertanya kepada siswanya.
Misalnya, dengan pertanyaan: “ Ismam, kau tendang dengan bagian kaki yang mana sewaktu menendang bola?” Kemudian anak diajak menyanyi “Di sini senang, Disana senang”.Setelah cukup penenangan, anak-anak diajak mengembalikan alat-alat yang digunakan dalam pembelajaran tersebut di tempat semula.

ia� U a o �A @C tica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px; -webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgb(255, 255, 255); line-height: 22px; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; ">7.      Alat /media pembelajaran yang digunakan:
Bola yang digunakan disesuaikan dengan kondisi fisik anak SD,bisa terbuat dari kain bekas, kertas, dari kulit jeruk, bola plastik serta bola-bola yang ringan dan berwarna warni, bukan ukuran standar.

Catatan
Perlu diingat bahwa permainan yang diberikan di atas adalah bertujuan  untuk memberikan pada anak berbagai macam gerak yang berhubungan dengan menendang, menggiring, menghentikan, menembak ke arah gawang, yang dilakukan dengan kelompok kecil dan dengan pemberian alat/bola dari jenis dan bahan apa saja yang terdapat di sekitar lingkungan tempat tinggal anak, prinsipnya benda bulat yang dapat menggelinding dan tersedia dalam jumlah  yang cukup memadai dan tidak membahayakan anak didik.
Tujuannya adalah agar anak didik dapat melakukan gerakan sebanyak mungkin (dengan tidak lama menunggu giliran), serta dapat bersosialisasi dengan teman-temanya dengan baik. Dengan sendirinya ranah afektif akan meningkat apa lagi psikomotornya karena yang dilakukannya adalah sesuai dengan  keinginannya dan menggembirakan bagi anak didik, dan anak didik tidak terlalu terikat dengan peraturan dan perintah guru. untuk mengembangkan ranah kognitif, ia akan berusaha bagaiman agar setiap posisi kaki yang dipergunakan untuk menendang, bagaimana ia dapat mengarahkan bola ke arah  mana yang ingin dituju.
Demikian pula dalam menghentikan bola, anak didik akan memikirkan bagaiman agar bola itu dapat berhenti dan tidak memantul jauh dari kakinya. Juga menggiring bola yang dikejar oleh temannya, bagaimana agar temannya tidak  dapat mengambil/merebut bola yang berada pada kakinya.
Keterampilan tersebut tidak mungkin dapat dikuasai oleh anak didik sekaligus  dalam satu semester, tetapi diharapkan mereka memiliki pengalaman dalam bermain dan mengulanginya ketika berada di luar sekolah.

8.      Pembelajaran Sepak bola
Pada kesempatan ini ditampilkan suatu contoh pembelajaran gerak dasar permainan sepak bola.
a.       Bermain menendang dan menangkap bola.
Dua kelompok regu yang berhadapan dengan posisi bebas pada jarak 5-8 meter.  Salah satu regu yang berada di belakang garis batas dengan sebuah bola di tangan siap menendang bola melambung ke daerah seberang, berusaha bolanya  dapat melewati garis batas.  Regu seberang siap menangkap bola lambung dalam daerahnya dari regu penendang. Apabila bola dapat ditangkap maka diberikan nilai satu bagi regu penangkap. Kegiatan dilakukan secara bergantian setelah ada aba-aba dari guru. Regu penendang dapat  nilai satu, bila bola yang ditendang melewati garis batas 5-8 meter.  Regu yang dapat mengumpulkan nilai terbanyak menjadi regu yang memenangkan pertandingan sederhana itu

b.      Bermain menendang dan menghentikan bola serta berlari ke tempat kosong.
Dua kelompok regu masing-masing terdiri  4-5 siswa, bermain menendang boladiarahkan tepat kepada teman yang masing-masing berjarak 2 meter, kemudian segera si penendang lari ketempat lingkaran yang kosong. Penerima tendangan menghentikan bola dan segera mengoper bola ke teman yang lain dan segera pula lari ketempat lingkaran yang kosong. Latihan ini dilakukan secara bergantian, regu yang salah oper atau salah lari diganti oleh temannya seregu yang lain. Regu yang lebih cepat selesai  mendapat nilai satu  poin. Regu yang tanpa salah mendapat tambahan nilai satu lagi. Regu yang mengumpulkan nilai terbanyak ke luar sebagai regu pemenang.

9.      Bermain  menggiring dan menyundul bola
Dua pasang regu berhadapan berbaris  ke belakang di garis awal dengan jarak 20 meter. Apabila ada aba-aba dari guru , siswa secepatnya menggiring bola  menuju rintangan di tengah, kemudian memutarinya.  Setelah itu, ia mengambil  bola dengan tangan untuk dilambungkan, di sundul dan ditangkap kembali berulang kali menuju  teman seregunya yang berdiri  pada  garis seberang lainnya. Kemudian , teman seregu segera melakukan kegiatan yang sama. Pemenang adalah regu yang paling cepat melakukan lomba tersebut.

10.  Bermain menggiring dan memasukkan bola ke dalam gawang
Dua kelompok regu menggiring bola di dalam lingkaran. Arah dan cara menggiring bebas. Apabila guru menyebut suatu nomor maka 2 orang anak dari regu berbeda yang bernomor sama, secepatnya menggiring bola ke luar lingkaran dan menembakkan bola menuju ke dalam salah satu gawang yang tersedia.
Nilai satu diberikan pada regu yang memasukkan bola ke dalam gawang. Anak yang lebih cepat memasukkan bola mendapat tambah satu nilai lagi. Regu yang banyak mengumpulkan nilai adalah pemenangnya.

11.  Penutup
Setelah semua materi disampaikan dan dilaksanakan, peluit dibunyikan tanda usai pelajaran. Anak-anak diajak berkumpul kembali ditempat yang teduh, sambil duduk santai. Guru mengkaji ulang pembelajaran yang baru dilaksanakan, dan memberikan koreksi dan contoh gerakan yang benar dan salah tetapi tidak bermaksud mencari kesalahan siswa. Selanjutnya guru dapat bertanya kepada siswanya.
Misalnya, dengan pertanyaan: “ Ismam, kau tendang dengan bagian kaki yang mana sewaktu menendang bola?” Kemudian anak diajak menyanyi “Di sini senang, Disana senang”.Setelah cukup penenangan, anak-anak diajak mengembalikan alat-alat yang digunakan dalam pembelajaran tersebut di tempat semula.

SENAM LANTAI


SENAM LANTAI
Pengertian Senam Lantai
Senam Lantai (Flour Exercise) adalah satu bagian dari cabang Senam, yang gerakan-gerakannya dilakukan di atas lantai (Matras) atau Permadani. Senam ini disebut juga senam bebas karena Pesenam tidak menggunakan alat bantu selain lantai (matras) dengan ukuran 12 x 12 meter atau menggunakan matras dengan lebar 1 meter dan panjang sesuai kebutuhan untuk menjaga keamanan.

Jenis dan Macam senam Lantai

1. BERGULING (ROLL)

Cara melakukannya sebagai berikut:
a. Sikap permulaan jongkok,kedua tangan menumpu pada matras selebar bahu.
b. Kedua kaki diluruskan, siku tangan ditekuk, kepala dilipat sampai dagu menyentuh dada.
c. Mengguling ke depan dengan mendaratkan tengkuk terlebih dahulu dan kedua kaki di
    lipat rapat pada dada.
d. Kedua tangan melemaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki dan berusaha bangun.
e. Kembali kesikap semula atau berdiri
http://2.bp.blogspot.com/_CrutrqW7wms/SVXr8tc84yI/AAAAAAAAADA/28XdJUky66U/s320/IMG_0001.jpgKet: selain berguling ke depan ada juga berguling ke belakang atau roll belakang yaitu dengan sikap awal
        yang sama dengan guling depan tetapi arahnya kebelakang atau mundur


2. KAYANG.

Kayang adalah sikap membusur dengan posisi kaki dan tangan bertumpu pada matras  dalam keadaan terbalik dengan
meregang dan mengangkat perut dan panggul. Nilai dari pada gerakan kayang yaitu dengan
menempatkan kaki lebih tinggi memberikan tekanan pada bahu dan sedikit pada pinggang.
Manfaat dari gerakan kayang adalah untuk meningkatkan kelentukan bahu,bukan kelentukan
pinggang.

Cara melakukan gerakan kayang sebagai berikut.
a. Sikap permulaan berdiri, keduan tangan menumpu pada pinggul.
b. Kedua kaki ditekuk, siku tangan ditekuk, kepala di lipat ke belakang.
c. Kedua tangan diputar ke belakang sampai menyentuh matras sebagai tumpuan.
d. Posisi badan melengkung bagai busur.


http://3.bp.blogspot.com/_CrutrqW7wms/SVXr9A0HrDI/AAAAAAAAADI/tU7Xuoy6CYU/s320/IMG_0002.jpg
3. SIKAP LILIN.

Sikap lilin merupakan sikap tidur terlentang kemudian kedua kaki diangkat keras di atas
(rapat) bersama-sama, pinggang ditopang kedua tangan dan pundak tetap menempel pada
lantai. Dalam melakukan sikap lilin, kekuatan otot perut berfungsi untuk kedua tangan
menopang pinggang.
Cara melakukan gerakan sikap lilin sebagai berikut:
a. Tidur terlentang, kedua tangan di saping badan, pandangan ke atas.
b. Angkat kedua kaki lurus ke atas dan rapat.
c. Yang menjadi landasan adalah seluruh pundak dibantu kedua tangan menopang pada
    pinggang.
d. Pertahankan sikap ini beberapa saat.


http://2.bp.blogspot.com/_CrutrqW7wms/SVXr9Tb1x8I/AAAAAAAAADQ/teOMJGW1omo/s320/IMG_0003.jpg

4. GULING LENTING.

a. Latihan rangkaian berakan berguling.

    Cara melakukannya sebagai berikut:
1. Sikap permulaan berbaring menelantang atau duduk telumpar.
2. Mengguling ke belakang, tungkai keras, kaki dekat kepala, lengan bengkok, tangan
    menumpu di samping kepala, ibu jari dekat dengan telinga.
3. Mengguling ke depan disertai dengan lecutan tungkai ke atas depan, tangan menolak
    badan melayang dan membusur, kepala rapat.
4. Mendarat dengan kaki rapat, dorong panggul ke depan, badan membusur dengan keras
    ke atas.
http://4.bp.blogspot.com/_CrutrqW7wms/SVXr9rHCX9I/AAAAAAAAADg/5enZpwh61-A/s320/IMG_0005.jpg


b. Lenting kepala/dahi
    Cara melakukannya sebagai berikut:
1. Membungkuk bertumpu pada dahi dan membentuk segi tiga sama sisi, punggung tegak
    lurus, tungkai rapat dan lurus, jari-jari kaki bertumpu di lantai.
2. Mengguling ke belakang disertai lecutan tungkai serentak tangan menolak sekuat-kuat
    kepala pasif, badan melaayang dan membusur.
3. Mendarat dengan kaki rapat, badan membusur lengan ke atas.

http://2.bp.blogspot.com/_CrutrqW7wms/SVXr9i7Ik7I/AAAAAAAAADY/HmNHDs-jhGI/s320/IMG_0004.jpg

5. BERGULING KE DEPAN DILANJUTKAN LENTING TENGKUK/KEPALA
Sebelum latihan rangkain gerakan berguling ke depan lenting tengkuk/kepala, akan di bahas
dulu bagaimana melakukan guling depan yang betul.
    Cara melakukan gerakan guling depan sebagai berimut:
a. Sikap permulaan jongkok tangan menumpu pada matras selebar bahu.
b. Luruskan kedua kaki, siku tangan di tekuk, kepala dilipat sampai dagu dengan menyentuh
    dada.
c. Mengguling ke depan dengan mendaratkan kuduk terlebih dahulu dan kedua kaki dilipat
    rapat pada dada.
d. Kedua tangan melepaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki dan berusaha bangun.
e. Kembali berusaha jongkok.


http://2.bp.blogspot.com/_CrutrqW7wms/SVXtk-KrnFI/AAAAAAAAADo/MlNpkaxHEBE/s320/IMG_0006.jpg


6. BERDIRI TANGAN (HANDS STAND).

a. Berdiri Tangan (Hands Stand)
1. Sikap permulaan berdiri tegak, salah satu kaki sedikit ke depan.
2. Bungkukkan badan, tangan menumpu pada matras selebar bahu lengan keras, pandangan
    sedikit ke depan, pantat didorong setinggi-tingginya, tungkai depan bengkok sedang
    tungkai belakang lurus.
3. Ayunkan tungkai belakang ke atas, kencangkan otot perut.
4. Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan satu garis dengan badan dan lengan, pandangan
    diantara tumpuan tangan, badan dijulurkan ke atas.
5. Perhatikan keseimbangan.

http://1.bp.blogspot.com/_CrutrqW7wms/SVXtlGnpdfI/AAAAAAAAADw/ntbQE8qcmU4/s320/IMG_0007.jpg

b. Berdiri Tangan Dengan Sikap Kaki Dibuka
1. Sikap permulaan berdiri tegak, salah satu kaki sedikit ke depan.
2. Bungkukan badan, tangan menumpu pada matras selebar bahu lurus, pandangan sedikit
    lurus ke depan, pantat didorong setinggi-tingginya, tungkai ke depan bengkok, sedang
    tungkai belakang lurus.
3. Ayunkan tungkai belakang ke atas, diikuti tungkai yang lain.
4. Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan satu garis dengan lengan, setelah itu kaki di buka
    ke samping kiri dan kanan, pertahankan sikap ini beberapa saat, selanjutnya kaki dirapat
    kembali lalu dibuka ke depan dan ke belakang pandangan diantara tumpuan kedua tangan atau matras.



http://1.bp.blogspot.com/_CrutrqW7wms/SVXtlBXhZkI/AAAAAAAAAD4/ZPIEVXnaoUQ/s320/IMG_0008.jpg
untuk melaksanakan kegiatan dan perlombaan senam lantai diperlukan ruangan yang dilapisi karpet dan matras dengan bentuk dan ukuran seperti di bawah ini:

GERAK DASAR ATLETIK


GERAK DASAR ATLETIK DAN PERMAINAN
Gerak Dasar Atletik
Gambar  4. 1. Gerakan Lari sprint

Atletik adalah suatu cabang olah raga yang meliputi nomor-nomor jalan, lari, lompat dan lempar. Anak-anak didalam kehidupannya hampir dari sebagian waktunya dihabiskan untuk bermain, dengan melakukan berbagai bentuk gerakan berjalan, berlari, melompat, dan melempar. Anak dikelas permulaan Sekolah Dasar (SD) akan merasa senang bila mendapatkan pelajaran yang telah diketahui sebelumnya seperti lari dan bermain, mereka akan lebih tertarik dan terampil di dalam melakukannya. Oleh karena itu bentuk-bentuk gerakan dasar atletik perlu ditanamkan kepada anak-anak kelas permulaan SD. Anak-anak dapat mengembangkan dan meningkatkan kemampuan keterampilan gerakan dasar atletik tersebut. Karena itu kepada anak-anak perlu ditanamkan, berbagai cara melakukan gerakan dasar atletik yang benar seperti gerakan jalan, lari dan lompat.          
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dibawah ini dikemukakan mengenai pembentukan gerakan dasar atletik bagi anak-anak SD terutama pada kelas-kelas permulaan sbb:

1.      Berbagai Bentuk Gerakan Berjalan
Untuk anak-anak kelas permulaan SD, pelaksanaan pelajaran gerakan berjalan, antara lain dapat dilakukan dengan cara:

a.      Berjalan biasa: berjalan dengan ujung kaki, berjalan sambil mengangkat lutut tinggi-tinggi, langkah pendek, langkah panjang. Mula-mula dilakukan pelan-pelan, kemudian cepat (coba pelajari kembali pada pembentukan gerakan dasar dalam pengembangan kemampuan jasmani).

b.      Gerakan dasar  berjalan dalam Atletik
Secara alamiah setiap orang dikatakan  normal apabila  dapat berjalan atau lari tanpa mengalami  kesulitan dalam kegiatan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu, sikap dan gerakan berjalan yang benar  perlu dipelajari dan dilatihkan sejak anak masih kecil dan ini merupakan kebiasaan  melakukan gerakkan berjalan yang benar akan memberikan efisiensi tenaga  sehingga tidak cepat mengalami kelelahan.






      Teknik berjalan secara benar dapat Anda paparkan sebagai berikut.
1)      Secara keseluruhan posisi badan harus tegak, susunan tulang belakang harus lurus, kepala tegak, tengkuk bahu lurus segaris  dengan badan dagu sedikit ditarik, pandangan tetap kedepan.
2)      Dada ditarik terbuka, agar pernafasan dilakukan  dengan  perut, pandangan mata rata kedepan.
3)      Lengan mengayun  ber-gantian secara wajar, tidak kaku dan ayunan dimulai dari persedihan bahu dan persendian siku.
4)      Kaki melangkah kedepan bergantian dengan kaki terkadang  tumit terangkat, menolak pada pangkal jari.
5)      Kaki ayun  diangkat kedepan dengan lutut sedikit ditekuk, menapak pada tumit, telapak dan ujung jari kaki yang arahnya lurus ke depan (tidak serong ke luar atau serong ke dalam )
6)      Kaki yang semula menjadi kaki tumpu, ganti menjadi kaki ayun.
Demikianlah  gerakan langkah kaki berlangsung susul - menyusul bergantian disertai dengan ayunan lengan yang serasi dengan gerak kaki, padangan mata rata ke depan

c.       Jalan cepat 


Di dalam cabang olah raga Atletik terdapat perlombaan jalan cepat. Bagaimana teknik  melakukan perlombaan jalan cepat? 
Jalan cepat adalah gerak maju dengan melangkah yang dilakukan sedemikian rupa sehingga  tanpa ada-nya hubungan terputus dengan tanah, setiap kali melangkah kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah. Pada  periode melangkah dimana salah satu kaki harus berada  di tanah maka kaki tersebut  harus lurus pada posisi lurus/lutut tidak bengkok  dan kaki tumpu ini dalam keadaan posisi tegak lurus.  Dengan kata lain, pada perlombaan jalan cepat, sewaktu berjalan salah satu kaki harus selalu kontak menginjak tanah/jalan. Perhatikan sikap jalan cepat yang benar pada gambar di bawah ini.
Pada waktu bergerak maju ada kecenderungan untuk lebih condong ke depan atau ke belakang oleh karenanya mempertahankan badan sebegitu rupa sehingga tegak dan pundak jangan terangkat pada waktu lengan mengayun yang akibatnya akan cepat melelahkan anggota badan bagian atas.
Kaki melangkah lurus ke depan satu garis dengan garis khayal dari badan si pejalan cepat dianatara kedua ujung kaki dipertahankan  segaris, tidak ke luar atau ke dalam pada saat menumpu tumit harus mendarat lebih dulu terus bergerak  kearah depan secara teratur.
Gerakan bahu dan lengan  mengayun  dari muka  ke belakang dan sikut ditekuk tidak kurang dari  90 derajat. Kondisi ini dipertahankan dengan tidak mengganggu keseimbangan serta mengayun rileks.  
Untuk teknik gerakan jalan cepat yang harus dikuasai oleh anak SD sewaktu berjalan cepat, terutama pada waktu melangkah kaki yaitu: usahakan agar melangkah secepat mungkin tetapi kaki tumpu harus tetap kontak dengan tanah sebelum kaki belakang yang akan dilangkahkan (kaki ayun) mendarat ditanah. Cara melakukannya antara lain seperti dibawah ini.
Bersamaan dengan mengangkat paha kaki kanan kedepan, tungkai kaki kanan dan tangan kiri diayunkan ke depan, diikuti dengan badan dicondongkan ke depan. Pada saat kaki kanan mendarat (kontak dengan tanah), secepatnya paha kaki kiri angkat ke depan yang bersamaan mendarat (kontak dengan tanah), secepatnya paha kaki kiri angkat kedepan yang bersamaan dengan tungkai bawah kaki kiri dan tangan kanan diayunkan kedepan, demikian seterusnya.
Perlu Anda perhatikan perbedaan antara jalan cepat dengan lari!

                                                                                      
Hal yang menjadi permasalahan sekarang, bagaimana Anda menerapkan Atletik di SD? Coba diskusikan dengan teman-teman Anda, apakah sesuai dengan tingkatan dan kemampuan anak-anak SD diberikan pelajaran jalan cepat?

2.      Pembelajaran Permainan Untuk Melatih Kecepatan Lari
Latihan kecepatan dalam lari cepat ditekankan pada reaksi, perbaikan koordinasi dan akselesari.Anak-anak dilatih reaksi secara visual, pendengaran dan isyarat yang dapat dirasakan dan diraba. Beberapa bentuk permainan yang dapat digunakan untuk melatih kecepatan  adalah permainan kejar-kejaran, berlari ulang alik, dan lari sambung. Permainan  kecepatan ini dapat diarahkan pada aspek kompetisi. Berikut adalah beberapa contoh permainan yang diarahkan untuk membentuk kecepatan lari sprint. Anda dapat melakukannya secara acak yang menurut Anda mudah untuk dilakukan.

a.      Permainan Hitam – Hijau
Buat dua kelompok  (A = Hitam dan B = Hijau )  berdiri saling berhadapan dengan jarak 1 meter. Mereka masing-masing kelompok dengan posisi start berdiri dan sambil mendengarkan aba-aba Hitam atau Hijau.  Jika di sebut Hitam, maka kelompok A (Hitam) cepat balik arah terus lari cepat  sampai batas yang sudah ditentukan. Kelompok B (Hijau) cepat mengejar dan menangkap A (Hitam). Kemudian  kembali lagi ke tempat semula, siap melakukan  perlombaan. Sebaliknya, jika disebut Hijau maka kelompok Hijau balik arah terus lari sampai batas yang ditentukan, kelompok Hitam (A) mengejar dan menangkapnya. Begitulah perlombaan itu dilakukan. Bahkan kegiatan itu dapat di variasikan mulai dari posisi  jongkok terus berdiri  dan lari cepat.

            
b.Latihan reaksi dan akselerasi
Buat kelompok yang terdri dari 2 atau 3 orang. Tim berdiri di belakang garis start. Pada isyarat tertentu anggota pertama dari masing-masing tim sprint menuju patok yang berada 15 sampai 20 meter di depannya, kemudian berputar pada patok ini dan kembali menuju tempat di mana anggota tim berikutnya berdiri. (Catatan:  Harus ada jarak yag cukup di antara tim untuk melakukan pembelokan).
c.      Estafet (Lari Sambung)
Bagilah kelompok belajar menjadi 2 kelompok ( A dan B), dengan 3 sampai 4 orang setiap kelompoknya. Pada isyarat tertentu, pelari pertama dari kelompok A sprint menuju garis 20 meter di depannya. Pelari ini kemudian menepuk pelari pertama dari kelompok B, kemudian pelari B berlari ke kelopok A berdiri. Begitu pelari pertama dari kelompok B tiba di kelompok A maka pelari kedua dari kelompok A (Setelah mendapat tepukan dari pelari grup B) berlari ke tempat B, demikian kegiatan ini berlangsung sampai pelari terakhir:
d.      Estafet pendular
Buatlah dua kelompok dengan masing-masing anggota sebanyak 3-4 orang. Masing-masing kelompok saling berhadap dan berpisah sejauh 20 sampai 25 meter di depannya. Pelari 1  sprintdengan jarak 20 – 30 meter kemudian berputar melalui belakang barisan dan mengetuk pelari ke 2 dan untuk menerima tongkat atau ketukan pelari ke 2.

omG � e v �A @C eeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px; -webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgb(255, 255, 255); line-height: 22px; margin: 0cm 0cm 0cm 54pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; ">Hal yang menjadi permasalahan sekarang, bagaimana Anda menerapkan Atletik di SD? Coba diskusikan dengan teman-teman Anda, apakah sesuai dengan tingkatan dan kemampuan anak-anak SD diberikan pelajaran jalan cepat?

2.      Pembelajaran Permainan Untuk Melatih Kecepatan Lari
Latihan kecepatan dalam lari cepat ditekankan pada reaksi, perbaikan koordinasi dan akselesari.Anak-anak dilatih reaksi secara visual, pendengaran dan isyarat yang dapat dirasakan dan diraba. Beberapa bentuk permainan yang dapat digunakan untuk melatih kecepatan  adalah permainan kejar-kejaran, berlari ulang alik, dan lari sambung. Permainan  kecepatan ini dapat diarahkan pada aspek kompetisi. Berikut adalah beberapa contoh permainan yang diarahkan untuk membentuk kecepatan lari sprint. Anda dapat melakukannya secara acak yang menurut Anda mudah untuk dilakukan.

a.      Permainan Hitam – Hijau
Buat dua kelompok  (A = Hitam dan B = Hijau )  berdiri saling berhadapan dengan jarak 1 meter. Mereka masing-masing kelompok dengan posisi start berdiri dan sambil mendengarkan aba-aba Hitam atau Hijau.  Jika di sebut Hitam, maka kelompok A (Hitam) cepat balik arah terus lari cepat  sampai batas yang sudah ditentukan. Kelompok B (Hijau) cepat mengejar dan menangkap A (Hitam). Kemudian  kembali lagi ke tempat semula, siap melakukan  perlombaan. Sebaliknya, jika disebut Hijau maka kelompok Hijau balik arah terus lari sampai batas yang ditentukan, kelompok Hitam (A) mengejar dan menangkapnya. Begitulah perlombaan itu dilakukan. Bahkan kegiatan itu dapat di variasikan mulai dari posisi  jongkok terus berdiri  dan lari cepat.

            
b.Latihan reaksi dan akselerasi
Buat kelompok yang terdri dari 2 atau 3 orang. Tim berdiri di belakang garis start. Pada isyarat tertentu anggota pertama dari masing-masing tim sprint menuju patok yang berada 15 sampai 20 meter di depannya, kemudian berputar pada patok ini dan kembali menuju tempat di mana anggota tim berikutnya berdiri. (Catatan:  Harus ada jarak yag cukup di antara tim untuk melakukan pembelokan).
c.      Estafet (Lari Sambung)
Bagilah kelompok belajar menjadi 2 kelompok ( A dan B), dengan 3 sampai 4 orang setiap kelompoknya. Pada isyarat tertentu, pelari pertama dari kelompok A sprint menuju garis 20 meter di depannya. Pelari ini kemudian menepuk pelari pertama dari kelompok B, kemudian pelari B berlari ke kelopok A berdiri. Begitu pelari pertama dari kelompok B tiba di kelompok A maka pelari kedua dari kelompok A (Setelah mendapat tepukan dari pelari grup B) berlari ke tempat B, demikian kegiatan ini berlangsung sampai pelari terakhir:
d.      Estafet pendular
Buatlah dua kelompok dengan masing-masing anggota sebanyak 3-4 orang. Masing-masing kelompok saling berhadap dan berpisah sejauh 20 sampai 25 meter di depannya. Pelari 1  sprintdengan jarak 20 – 30 meter kemudian berputar melalui belakang barisan dan mengetuk pelari ke 2 dan untuk menerima tongkat atau ketukan pelari ke 2.