GERAK DASAR PERMAINAN
SEPAK BOLA
Permainan sepak bola
merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang sangat digemari
oleh anak-anak (siswa) sekolah bahkan seluruh lapisan masyarakat di pelosok
tanah air Indonesia. Agar para siswa dapat melakukan permainan sepak bola,
kepada mereka perlu diajarkan gerak dasar yang benar dan teratur oleh para guru
atau pelatih sepak bola. Gerak dasar dalam permainan sepak bola terkait dengan
keterampilan teknik yang ada dalam permainan yang meliputi
unsur-unsur sebagai berikut:
1. Macam-macam
menendang bola
2. Macam-macam
menghentikan bola
3. Macam-macam
menggiring bola
4. Macam-macam
menyundul bola.
Sebelum kita masuk pada contoh
pembelajaran permainan sepak bola alangkah baiknya Anda mengetahui terlebih
dahulu berbagai macam permainan yang berhubung-an dengan gerak dasar sepak
bola, agar anak dapat merasakan dan menjelajahi pola permainan tersebut
sehingga mereka dapat menemukan berbagai macam gerak dasar sepak bola tersebut.
Permainan tersebut diantaranya mengoper, menendang bola, dan menghentikan bola
dengan kelompok bermain pada lapangan yang terbatas.
1. Sikap
awal
Siswa dijadikan
beberapa kelompok dalam satu kelompok terdiri dari 6 anak. Setiap kelompok
mendapat satu bola, bola di oper-operkan dan apabila semua anak telah menerima
giliran menyentuh bola boleh dilakukan menendang ke arah gawang.
2. Permainan
mengoper
Setiap kelompok siswa
membuat posisi berbaris berhadapan di belakang dua tanda yang terpisah dengan
jarak tiga sampai delapan meter, seorang siswa mengoper pada siswa lain yang
berada paling depan dari kelompok dihadapannya, setelah itu siswa lari secepatnya ke
arah paling belakang kelompok yang lain. Setiap siswa melakukan pola ini dan
istirahat setelah melakukannya selama tiga sampai lima menit.
3. Menendang
dan menghentikan bola
Setiap kelompok siswa
membuat posisi sebuah lingkaran yang menghadap ketengah atau kedalam. Sebuah
bola diberikan kepada seorang siswa yang ada dalam lingkaran. Siswa tersebut
akan meletakkan bola di depannya kemudian ditendang ke arah yang diinginkan.
Cara menendang bola tidak ditentukan apakah dengan ujung kaki, kaki bagian
dalam, atau dengan kura-kura kaki. Siswa yang dituju atau yang didekati oleh
bola tadi berusaha untuk menangkap bola dengan tangan atau menghentikan bola
dengan kaki. Setelah itu ia juga akan meletakkan bola di depannya dan akan
menendang ke arah yang di inginkannya. Begitu selanjutnya sampai batas waktu
yang ditentukan oleh guru, setiap menghentikan bola dengan kaki anak harus
berusaha dengan berbagai sikap kaki (kura-kura, kaki bagian dalam dan kaki
bagian luar).
Pada latihan ini akan
diperoleh aktifitas bagaimana siswa akan berkerjasama atau memberikan
kesempatan pada temannya untuk menendang dan menghentikan bola sehingga semua
dapat melakukan aktifitas. Di samping itu mereka akan menemukan bagaimana
menendang dan menghentikan bola yang nyaman dan dapat memenuhi keingginannya,
walaupun tendangannya belum mencapai sasaran. Guru hanya memberikan saran-saran
dan tidak memaksakan harus begini atau harus begitu, tetapi bagaimana kalau
Anda lakukan begini atau coba begini, sehingga anak didik tidak merasa dipaksa
atau disalahkan. Guru dalam membangkitkan minat dan semangat serta gairah
siswa dengan cara memberikan pujian. Oleh sebab itu, semua gerakan
yang dilakukan oleh siswa sementara di anggap betul.
4. Pengembangan
permainan menendang bola
a. Jarak
atau besarnya lingkaran setiap kelompok atau jumlah anak dari setiap kelompok,
guru dapat mengubah atau menambah, tetapi harus disesuaikan dengan keadaan dan
keterampilan anak didik.
b. Bola
yang diberikan pada setiap kelompok lingkaran, pada awalnya hanya satu saja,
kemudian setelah itu pemberian bola dapat diperbanyak sehingga lebih menarik,
asal tidak membahayakan bagi anak didik.
c. Apabila
menghentikan bola dengan kaki, anak ahrus berusaha bagaimana agar bola itu
tidak memantul lagi dari kaki. Dan menghentikan bola ini dapat dilakukan
berbagai posisi kaki. Kalau bola dilemparkan oleh teman atau melambung tinggi
usahakan agar memberhentikan bola dengan dada atau dengan paha atau dengan
kura-kura kaki. (baik bagian kiri atau bagian kanan)
d. Pada
awal pembelajaran bola ditendang dengan bebas dengan semua dari bagian kaki.
Setelah itu dapat ditentukan, apakah di tendang dengan kaki bagian dalam saja,
punggung kaki (kura-kura) atau tumit.
e. Tendangan
juga dapat ditentukan, apakah dengan kaki kiri saja atau kaki kanan saja.
f. Berikut,
kalau tadinya siswa menendang bola hanya dari tempat masing-masing ke arah
depan, sekarang bola diletakkan/dibawa ke tengah lingkaran. Bola yang akan ditendang
ditentukan arahnya, mungkin ke samping kiri, mungkin ke kanan atau dapat juga
ke belakang. Kegiatan ini dilakukan bergantian, semua anak harus mendapat
giliran sesegera mungkin.
g. Selanjutnya
kalau tadi sebelum menendang, bola harus ditangkap atau diberhentikan dahulu
pada tempat kita berdiri, sekarang bila bola datang menuju kita, bola harus
ditendang langsung. Bola dapat ditendang dengan kaki bagian dalam, ujung jari
kaki, tumit atau kura-kura kaki atau dapat juga dimainkan dengan paha kalau
bola tinggi. Artinya, sekarang anak dapat juga menendang bola ke segala arah.
h. Tugas
ajar menendang tersebut dapat dilakukan baik dengan kaki kiri maupun
kaki kanan.
i. Bola
yang datang diberhentikan lagi dan setelah bola diberhentikan, sekarang
menendang bola akan dilakukan dengan memantulkan bola ke lantai terlebih
dahulu. Setelah bola dipantulkan ke lantai, kemudian bola ditendang dengan
kura-kura kaki atau dengan bagian kaki yang lain (kaki bagian dalam, kura-kura
dan sebagainya)dan dapat juga ditendang dengan tumit kaki.
j. Kalau
tadi bola dipantulkan ke lantai, berikutnya tidak dipantulkan, tetapi
dilambungkan ke arah kaki yang akan menendang dan langsung ditendang sebelum
bola menyentuh lantai. Tendangan selalu diarahkan ke depan walaupun belum
menentu arahnya.
k. Bila
anak sudah lebih mahir dalam kegiatan tersebut, berikut seberang lingkaran.
Bola digelindingkan kepada temannya yang akan menedang bola tersebut. Setelah
bola sampai pada teman yang dituju umpamannya dengan kaki bagian dalam, ujung
jari kaki ataupun dengan kura-kura kaki menendang juga dapat dilakukan dengan
kaki kanan, maupun dengan kaki kiri.
l. Kalau
tadi bola digelindingkan, sekarang bola ditendang dalam posisi sedang melambung
sehingga sampai pada pasangannya, bola ditendang dalam keadaaan melambung.
Cara menendangnya juga dilakukan dengan berbagai macam posisi kaki, baik kaki
kiri maupun kaki kanan. Setiap menendang bola, anak berusaha atau dapat
mengarahkan ke mana arah bola yang diinginkan.
m. Berikut,
tugas menendang bola ke segala arah dan dengan berbagai macam posisi kaki (kaki
dalam, ujung jari kaki, punggung kaki atau dengan tumit). Tugas ajar itu juga
dapat dilakukan dengan kaki kiri atau kaki kanan. Caranya adalah bola yang
datang digelindingkan atau dilambungkan oleh seseorang dari seberang lingkaran.
Anak yang akan melaksanakan tugas ajar itu, langsung menjemput bola ke depan
dan menendang bola ke arah yang sudah ditentukan(muka, belakang, kiri, kanan
dan sebagainya).
5. Bermain
dengan tiga keterampilan
Permainan ini
memerlukan 5 sampai 6 orang anak. Ini akan bermanfaat karena meliputi melempar
bola, mengontrol bola, menggiring bola dan lari. Letakkan tiga penanda berbentuk
segi tiga dengan masing-masing sisi. Seorang pemain dari kelompok A melakukan
lemparan kedalam,seorang dari kelompok B berlari dan mengontrolnya. Pemain
kelompok B tadi menggiring bola mengitari penanda 3 seperti yang
ditunjukkan,lalu lari kebelakang kelompok A, sedangkan anak yang melemparkan
bola tadi lari bergabung dan mengambil posisi dibelakang kelompok B, sementara
itu dua anak yang lain mengulangi permainan itu.
Fokus perhatian
Hal yang perlu
diperhatikan dari aktivitas tadi adalah bahwa anak diberi kebebasan
berbagai macam menendang,meliputi:
a. Menendang
bola diam dengan berbagai posisi kaki (ujung, dalam, kura-kura maupun kaki
luar) baik dengan kaki kiri maupun kanan,kearah depan saja.
b. Menendang
bola diam deengan berbagai posisi kaki,baik dengan kaki kiri maupun kanan untuk
berbagai arah(kiri,kanan,muka,belakang).
c. Menendang
bola bergerak dengan berbagai posisi kaki,baik dengan kaki kiri maupun kanan
untuk kearah depan saja.
d. Menendang
bola bergerak dengan berbagai posisi,baik dengan kaki kiri maupun kanan
kesegala arah.
e. Menghentikan
bola dengan berbagai posisi kaki,baik dengan kaki kiri maupun kanan.Yang lebih
penting adalah agar bola tidak memantul jauh dari kaki anak.
6. Menggiring bola
Meskipun sepak bola
merupakan permainan beregu yang membutuhkan kekompakan/ kerjasama tim yang
terpadu, tetapi diperlukan pula kecakapan individual yang
tinggi. Untuk dapat menggiring bola dengan baik diperlukan
keterampilan perorangan agar bola dapat digiring dengan cepat tanpa mudah di
rebut lawan.
Ada beberapa cara menggiring
bola yang harus dikuasai dengan baik. Cara-cara menggiring tersebut,
sebagai berikut :
Menggiring bola dengan
kura-kura kaki bagian luar.
Mengiring bola dengan
cara ini, apabila gerakannya maju yang dikehendaki berupa lintasan melengkung.
Dengan cara ini siswa /pemain akan dapat bergerak dengan cepat tanpa mudah
dihadang oleh lawan karena posisi bola berada di sisi lain dari lawan. Untuk dapat
melakukannya, perhatikan posisi kaki. Sikap kaki yang digunakan untuk
menggiring bola tidak jauh berbeda dengan cara menendang bola dengan
menggunakan kura-kura kaki bagian luar. Kaki yang digunakan untuk
menendang bola agak diputar ke dalam pada pergelangan kakinya ke arah kaki
tumpu. Sambil berlari, bola disentuh pada titik pusatnya dengan kura-kura kaki
bagian luar.
Menggiring bola dengan
kura-kura bagian dalam.
Teknik ini tepat
digunakan bila pemain ingin menggiring bola sambil lari
melingkar. Posisi kaki sama dengan bila akan menendang bola
dengan kura-kura bagian dalam. Kaki yang akan digunakan untuk menggiring
bola diputar keluar pada pergelangan kakinya.
Menggiring dengan
kura-kura kaki.
Teknik ini biasanya
digunakan bila pemain ingin menggiring bola dengan lari ke depan lurus. Kaki
yang digunakan untuk menggirirng bola ditarik ke bawah pada pergelangan kakisehingga
kura-kura kaki menghadap ke depan. Bola disentuh dengan
menggunakan punggung kaki dengan luwes sehingga bola tetap
dekat dengan kaki.
Setelah
melakukan latihan menggiring bola, maka setiap kelompok anak membuat lingkaran
menghadap ketengah. Sebuah bola diberikan pada salah seorang anak dalam
kelompok tersebut. Anak tersebut meletakkan bola di depannya, kemudian
menggiring bola kearah depan menuju salah seorang teman yang berada
dihadapannya. Setelah sampai pada tempat yang dituju, bola dioperkan pada teman
tersebut dan dia menggantikan posisi berdiri teman tersebut, sedangkan teman
yang menerima bola tadi mendribble bola kedepan kearah teman yang lain yang
belum mendapat giliran. Begitu selanjutnya sampai peserta didik
mendapat giliran.
7. Alat
/media pembelajaran yang digunakan:
Bola yang digunakan
disesuaikan dengan kondisi fisik anak SD,bisa terbuat dari kain bekas, kertas,
dari kulit jeruk, bola plastik serta bola-bola yang ringan dan berwarna warni,
bukan ukuran standar.
Catatan
Perlu diingat bahwa
permainan yang diberikan di atas adalah bertujuan untuk
memberikan pada anak berbagai macam gerak yang berhubungan dengan
menendang, menggiring, menghentikan, menembak ke arah gawang, yang dilakukan
dengan kelompok kecil dan dengan pemberian alat/bola dari jenis dan bahan apa
saja yang terdapat di sekitar lingkungan tempat tinggal anak, prinsipnya benda
bulat yang dapat menggelinding dan tersedia dalam jumlah yang cukup
memadai dan tidak membahayakan anak didik.
Tujuannya adalah agar
anak didik dapat melakukan gerakan sebanyak mungkin (dengan tidak lama menunggu
giliran), serta dapat bersosialisasi dengan teman-temanya dengan baik. Dengan
sendirinya ranah afektif akan meningkat apa lagi psikomotornya karena yang dilakukannya
adalah sesuai dengan keinginannya dan menggembirakan bagi anak
didik, dan anak didik tidak terlalu terikat dengan peraturan dan perintah
guru. untuk mengembangkan ranah kognitif, ia akan berusaha bagaiman agar setiap
posisi kaki yang dipergunakan untuk menendang, bagaimana ia dapat mengarahkan
bola ke arah mana yang ingin dituju.
Demikian pula dalam
menghentikan bola, anak didik akan memikirkan bagaiman agar bola itu dapat
berhenti dan tidak memantul jauh dari kakinya. Juga menggiring bola yang
dikejar oleh temannya, bagaimana agar temannya tidak dapat
mengambil/merebut bola yang berada pada kakinya.
Keterampilan tersebut
tidak mungkin dapat dikuasai oleh anak didik sekaligus dalam satu
semester, tetapi diharapkan mereka memiliki pengalaman dalam bermain dan
mengulanginya ketika berada di luar sekolah.
8. Pembelajaran
Sepak bola
Pada kesempatan ini
ditampilkan suatu contoh pembelajaran gerak dasar permainan sepak bola.
a. Bermain
menendang dan menangkap bola.
Dua kelompok regu yang
berhadapan dengan posisi bebas pada jarak 5-8 meter. Salah satu regu
yang berada di belakang garis batas dengan sebuah bola di tangan siap menendang
bola melambung ke daerah seberang, berusaha bolanya dapat melewati
garis batas. Regu seberang siap menangkap bola lambung dalam
daerahnya dari regu penendang. Apabila bola dapat ditangkap maka diberikan
nilai satu bagi regu penangkap. Kegiatan dilakukan secara bergantian setelah
ada aba-aba dari guru. Regu penendang dapat nilai satu, bila bola
yang ditendang melewati garis batas 5-8 meter. Regu yang dapat
mengumpulkan nilai terbanyak menjadi regu yang memenangkan pertandingan
sederhana itu
b. Bermain
menendang dan menghentikan bola serta berlari ke tempat kosong.
Dua kelompok regu
masing-masing terdiri 4-5 siswa, bermain menendang boladiarahkan
tepat kepada teman yang masing-masing berjarak 2 meter, kemudian segera si
penendang lari ketempat lingkaran yang kosong. Penerima tendangan menghentikan
bola dan segera mengoper bola ke teman yang lain dan segera pula lari ketempat
lingkaran yang kosong. Latihan ini dilakukan secara bergantian, regu yang
salah oper atau salah lari diganti oleh temannya seregu yang lain. Regu yang
lebih cepat selesai mendapat nilai satu poin. Regu yang
tanpa salah mendapat tambahan nilai satu lagi. Regu yang mengumpulkan nilai
terbanyak ke luar sebagai regu pemenang.
9. Bermain menggiring
dan menyundul bola
Dua pasang regu
berhadapan berbaris ke belakang di garis awal dengan jarak 20 meter.
Apabila ada aba-aba dari guru , siswa secepatnya menggiring bola menuju
rintangan di tengah, kemudian memutarinya. Setelah itu, ia
mengambil bola dengan tangan untuk dilambungkan, di sundul dan
ditangkap kembali berulang kali menuju teman seregunya yang
berdiri pada garis seberang lainnya. Kemudian , teman
seregu segera melakukan kegiatan yang sama. Pemenang adalah regu yang paling
cepat melakukan lomba tersebut.
10. Bermain
menggiring dan memasukkan bola ke dalam gawang
Dua kelompok regu
menggiring bola di dalam lingkaran. Arah dan cara menggiring bebas. Apabila
guru menyebut suatu nomor maka 2 orang anak dari regu berbeda yang bernomor
sama, secepatnya menggiring bola ke luar lingkaran dan menembakkan bola menuju
ke dalam salah satu gawang yang tersedia.
Nilai satu diberikan
pada regu yang memasukkan bola ke dalam gawang. Anak yang lebih cepat
memasukkan bola mendapat tambah satu nilai lagi. Regu yang banyak mengumpulkan
nilai adalah pemenangnya.
11. Penutup
Setelah semua materi
disampaikan dan dilaksanakan, peluit dibunyikan tanda usai pelajaran. Anak-anak
diajak berkumpul kembali ditempat yang teduh, sambil duduk santai. Guru
mengkaji ulang pembelajaran yang baru dilaksanakan, dan memberikan koreksi dan
contoh gerakan yang benar dan salah tetapi tidak bermaksud mencari kesalahan
siswa. Selanjutnya guru dapat bertanya kepada siswanya.
Misalnya, dengan
pertanyaan: “ Ismam, kau tendang dengan bagian kaki yang mana sewaktu menendang
bola?” Kemudian anak diajak menyanyi “Di sini senang, Disana senang”.Setelah
cukup penenangan, anak-anak diajak mengembalikan alat-alat yang digunakan dalam
pembelajaran tersebut di tempat semula.
ia� U a o �A @C tica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px; -webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: rgb(255, 255, 255); line-height: 22px; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; ">
7. Alat /media pembelajaran yang digunakan:
Bola yang digunakan disesuaikan dengan kondisi fisik anak SD,bisa terbuat dari kain bekas, kertas, dari kulit jeruk, bola plastik serta bola-bola yang ringan dan berwarna warni, bukan ukuran standar.
Catatan
Perlu diingat bahwa permainan yang diberikan di atas adalah bertujuan untuk memberikan pada anak berbagai macam gerak yang berhubungan dengan menendang, menggiring, menghentikan, menembak ke arah gawang, yang dilakukan dengan kelompok kecil dan dengan pemberian alat/bola dari jenis dan bahan apa saja yang terdapat di sekitar lingkungan tempat tinggal anak, prinsipnya benda bulat yang dapat menggelinding dan tersedia dalam jumlah yang cukup memadai dan tidak membahayakan anak didik.
Tujuannya adalah agar anak didik dapat melakukan gerakan sebanyak mungkin (dengan tidak lama menunggu giliran), serta dapat bersosialisasi dengan teman-temanya dengan baik. Dengan sendirinya ranah afektif akan meningkat apa lagi psikomotornya karena yang dilakukannya adalah sesuai dengan keinginannya dan menggembirakan bagi anak didik, dan anak didik tidak terlalu terikat dengan peraturan dan perintah guru. untuk mengembangkan ranah kognitif, ia akan berusaha bagaiman agar setiap posisi kaki yang dipergunakan untuk menendang, bagaimana ia dapat mengarahkan bola ke arah mana yang ingin dituju.
Demikian pula dalam menghentikan bola, anak didik akan memikirkan bagaiman agar bola itu dapat berhenti dan tidak memantul jauh dari kakinya. Juga menggiring bola yang dikejar oleh temannya, bagaimana agar temannya tidak dapat mengambil/merebut bola yang berada pada kakinya.
Keterampilan tersebut tidak mungkin dapat dikuasai oleh anak didik sekaligus dalam satu semester, tetapi diharapkan mereka memiliki pengalaman dalam bermain dan mengulanginya ketika berada di luar sekolah.
8. Pembelajaran Sepak bola
Pada kesempatan ini ditampilkan suatu contoh pembelajaran gerak dasar permainan sepak bola.
a. Bermain menendang dan menangkap bola.
Dua kelompok regu yang berhadapan dengan posisi bebas pada jarak 5-8 meter. Salah satu regu yang berada di belakang garis batas dengan sebuah bola di tangan siap menendang bola melambung ke daerah seberang, berusaha bolanya dapat melewati garis batas. Regu seberang siap menangkap bola lambung dalam daerahnya dari regu penendang. Apabila bola dapat ditangkap maka diberikan nilai satu bagi regu penangkap. Kegiatan dilakukan secara bergantian setelah ada aba-aba dari guru. Regu penendang dapat nilai satu, bila bola yang ditendang melewati garis batas 5-8 meter. Regu yang dapat mengumpulkan nilai terbanyak menjadi regu yang memenangkan pertandingan sederhana itu
b. Bermain menendang dan menghentikan bola serta berlari ke tempat kosong.
Dua kelompok regu masing-masing terdiri 4-5 siswa, bermain menendang boladiarahkan tepat kepada teman yang masing-masing berjarak 2 meter, kemudian segera si penendang lari ketempat lingkaran yang kosong. Penerima tendangan menghentikan bola dan segera mengoper bola ke teman yang lain dan segera pula lari ketempat lingkaran yang kosong. Latihan ini dilakukan secara bergantian, regu yang salah oper atau salah lari diganti oleh temannya seregu yang lain. Regu yang lebih cepat selesai mendapat nilai satu poin. Regu yang tanpa salah mendapat tambahan nilai satu lagi. Regu yang mengumpulkan nilai terbanyak ke luar sebagai regu pemenang.
9. Bermain menggiring dan menyundul bola
Dua pasang regu berhadapan berbaris ke belakang di garis awal dengan jarak 20 meter. Apabila ada aba-aba dari guru , siswa secepatnya menggiring bola menuju rintangan di tengah, kemudian memutarinya. Setelah itu, ia mengambil bola dengan tangan untuk dilambungkan, di sundul dan ditangkap kembali berulang kali menuju teman seregunya yang berdiri pada garis seberang lainnya. Kemudian , teman seregu segera melakukan kegiatan yang sama. Pemenang adalah regu yang paling cepat melakukan lomba tersebut.
10. Bermain menggiring dan memasukkan bola ke dalam gawang
Dua kelompok regu menggiring bola di dalam lingkaran. Arah dan cara menggiring bebas. Apabila guru menyebut suatu nomor maka 2 orang anak dari regu berbeda yang bernomor sama, secepatnya menggiring bola ke luar lingkaran dan menembakkan bola menuju ke dalam salah satu gawang yang tersedia.
11. Penutup
Setelah semua materi disampaikan dan dilaksanakan, peluit dibunyikan tanda usai pelajaran. Anak-anak diajak berkumpul kembali ditempat yang teduh, sambil duduk santai. Guru mengkaji ulang pembelajaran yang baru dilaksanakan, dan memberikan koreksi dan contoh gerakan yang benar dan salah tetapi tidak bermaksud mencari kesalahan siswa. Selanjutnya guru dapat bertanya kepada siswanya.
Misalnya, dengan pertanyaan: “ Ismam, kau tendang dengan bagian kaki yang mana sewaktu menendang bola?” Kemudian anak diajak menyanyi “Di sini senang, Disana senang”.Setelah cukup penenangan, anak-anak diajak mengembalikan alat-alat yang digunakan dalam pembelajaran tersebut di tempat semula.