Dasar-Dasar Gerak Lari
dan Jalan Untuk Siswa SD - Lari adalah nomor atletik yang menjadi dasar
dari hampir semua cabang olah raga. Paling tidak dalam pemanasan (warming up),
lari menjadi bagian penting, sehingga harus diajarkan kepada semua anak. Guru
yang mengajar pendidikan jasmani harus selalu memikirkan tentang bagaimana
bagian dari materi pelajaran lari dapat dibuat semenarik dan menyenangkan
mungkin. Bentuk lintasan, susunan kelompok, peralatan yang digunakan dan
gerakan Iainnya harus bervariasi. Berbagai gerakanlari
yang dapat dilakukan misalnya : lari maju, mundur dan kesamping, pada lintasan
lurus dan hntasan berkelok-kelok; cepat dan lambat, menanjak atau menurun;
menaiki atau menuruni tangga; dengan irama, dengan memantul, sendirian.
berpasangan, di bukit, di jalan, dalam bentuk estafet dan lain-lain.
Untuk materi pelajaran
pendidikan jasmani di SD kelas Ml tentu saja tidak semua variasi seperti contoh
di atas ditampilkan. Materi harus dipilih dan, disesuaikan dengan pertumbuhan
fisik dan kemampuan anak (6-8 tahun). Pada anak kelas Ml, koordinasi gerakbelum
sempuma, sangat aktif, konsentrasi kurang. serba ingin tahu. imajinatif, senang
membentuk keiompok kecti, laki-laki perempuan mempunyai minat sama, mudah
gembira karena pujian dan mudah sedih karena dikritik. Dengan memperhatikan
ciri-ctri di atas. maka materi pengajaran harus disesuaikan.
Berbagai bentuk gerakan
lari/jalan
Lari/jalan ke depan
Lari/jalan ke beiakang
Lari angkat paha
Lari/jalan silang ke
samping
Lari langkah kuda
Lari/jalan membawa
benda
Lari/jalan lintasan
berkelok-ketok
Lari/jalan naik turun
tangga
Anak bertemu satu
dengan yang lain dengan gerakan jalan / lari
Bersalaman
Menepukkan satu tangan
dengan tangan lawan
Menepukkan kedua tangan
dengan tangan lawan
Bergandengan pada siku
membuat satu putaran
Bergandengan tangan
setinggi bahu, membuat putaran
Bergandengan dua tangan
membuat satu putaran
Contoh lari dalam
bentuk permainan
Lari/jalan bebas
mengikuti garis yang dibuat di lantai memungkinkan mereka bertemu satu dengan
yang lain. Bila mereka bertemu harus melakukan tugas yang diperintahkan oleh
guru. Misalnya bertepuk satu / dua tangan, bergandengan mernbuat lingkaran dan
sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar